BLORA, INFOMEDIA.ID.
Kebersamaan ini merupakan sinergitas yang positif dalam menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh untuk pertahanan negara.
Hal itu disampaikan secara langsung oleh Dandim 0721/Blora Letkol Czi Yuli Hartanto saat upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2023.
Mengangkat tema “Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI – Rakyat Semakin Kuat”, Letkol Czi Yuli Hartanto mengatakan selama satu bulan prajurit Kodam IV Diponegoro bersama pemerintah daerah dan segenap komponen masyarakat bahu membahu menyelesaikan program TMMD.
“TMMD Reguler tahun ini diselenggarakan di beberapa kabupaten di Jawa Tengah antara lain Kabupaten Banyumas, Kulonprogo, Grobogan, dan Karanganyar,” terang Dandim 0721/Blora, saat berkesempatan membacakan amanat Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono, Kamis (10/8/2023).
Selain empat kabupaten tersebut, Letkol Czi Yuli Hartanto menambahkan, seluruh kodim di jajaran Kodam IV/Diponegoro juga menyelenggarakan TMMD Sengkuyung atau imbangan sebagai tekad Kodam IV/Diponegoro dalam membantu percepatan pembangunan di daerah secara menyeluruh secara serentak di seluruh tanah air.
“Apresiasi setinggi tingginya kepada seluruh elemen masyarakat, TNI, Polri, pemerintah daerah, yang telah bekerja secara maksimal sehingga sasaran fisik TMMD yang berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur diantaranya jembatan, talud dan jalan Makadam dapat diselesaikan tepat waktu,” ujarnya, di lapangan Desa Ngampel, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora.

Sebagai tambahan informasi, Pangdam IV/Diponegoro berharap dapat memelihara kebersamaan, kemanunggalan TNI dan rakyat.
Pelihara semangat gotong royong sebagai warisan budaya bangsa, pelihara hasil program TMMD, agar manfaatnya dapat dinikmati oleh warga dalam kurun waktu yang cukup panjang.
Untuk Dansatgas TMMD laksanakan evaluasi menyeluruh agar dapat dilaksanakan perbaikan dalam program TMMD yang akan datang.
Sasaran TMMD Sengkuyung tahap II tahun 2023 Kodim Blora yaitu sasaran fisik pembuatan jembatan panjang 12 meter x lebar 3 meter, talud panjang 30 meter Ka/Ki, jalan makadam panjang 30 M x lebar 3 meter.
Sasaran non fisik berupa penyuluhan wasbang dan bela negara, penyuluhan Dikmas Laka, penyuluhan peningkatan hasil pertanian, penyuluhan pendampingan industri rumah tangga.
Serta penyuluhan penanggulangan bencana alam, penyuluhan pentingnya administrasi kependudukan, penyuluhan pelestarian lingkungan hidup, penyuluhan Posyandu dan Posbindu, penyuluhan perkawinan dan perceraian. (Gun).