BLORA, INFOMEDIA.ID.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Blora menggelar Apel Siaga Pengawasan Tahapan Kampanye pada Pemilu tahun 2024.
Mengundang instansi, pengurus partai politik yang sudah ditetapkan sebagai peserta pemilu di Kabupaten Blora, sebanyak 494 pengawas pemilu dari tingkat Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa (PKD), Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwaslucam) se-Kabupaten Blora mengikuti Apel Siaga.
“Ini sebagai upaya untuk mencegah terjadinya pelanggaran. Bawaslu Blora gelar Apel Siaga persiapan pengawasan tahapan kampanye,” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Blora, Andyka Fuad Ibrahim, dalam sambutannya.
Menurutnya, tahapan kampanye Pemilu tahun 2024 ini berlangsung selama 75 hari sesuai dengan jadwal yang termuat dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 tahun 2023. Tahapan kampanye dimulai pada tanggal 28 November 2023 sampai dengan 10 Februari 2024.
“Ini tugas kami sebagai pengawas pemilu yaitu awasi, cegah dan tindak,” terangnya.
Dalam pengawasan, Andyka menambahkan, kita lebih mengedepankan pencegahan terlebih dahulu, baru penindakan.
“Pengawasan tahapan kampanye memfokuskan pada politik uang, netralitas ASN, berita hoaks, ujaran kebencian, dan isu SARA,” ungkapnya.
Kapolres Blora AKBP Agus Puryadi dalam sambutannya mengapresiasi Bawaslu Blora beserta jajaran yang sudah berkomitmen untuk mensukseskan pemilu yang aman, Luber, Jujur dan Adil.
Kapolres menyampaikan bahwa sebelum ini sudah dilaksanakan apel siaga, Deklarasi Pemilu Damai Tingkat Nasional, dan saat ini dilaksanakan di daerah.
“Kemarin sudah dilaksanakan Apel siaga dan deklarasi damai secara nasional sehingga kita tinggal melanjutkan ditiap daerah. Untuk itu perlu komitmen dari rekan panwas untuk memegang teguh tugasnya. Karena fungsi bapak ibu adalah penyelidik (penegak hukum). Jadi tugasnya adalah 24 jam kali 7 hari,” kata Kapolres Blora.
AKBP Agus berpesan agar seluruh anggota panwas menjaga kesehatan selama pelaksanaan tugas.
“Jaga fisik dan mental karena saat ini sudah masuk pada masa kampanye sehingga harus kita waspadai yang sedang marak di Blora yaitu Black Campigh atau kampanye hitam, hoax dan berita bohong. Karena kampanye hitam adalah memaparkan data untuk menjelekkan lawan politik. Selain itu ujaran kebencian dan puncaknya adalah hoaks yang merupakan wadahnya kampanye hitam dan ujaran kebencian,” terangnya.
Kapolres berharap agar Bawaslu selalu menjalin sinergi dengan Polri Polres Blora, TNI, Pemkab serta lintas sektoral lainnya, sehingga bisa tercipta kondusifitas wilayah saat tahapan Pemilu berjalan.
Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan bahwa kerawanan di blora ini cukup rendah.
“Lakukan koordinasi dengan stakeholder sesuai tingkatan sebagai upaya pencegahan pelanggaran Pemilu,” tutur Bupati Blora.
Kasi Intel Kejaksaan Negeri Blora, Jatmiko (Kajari) menekankan pada netralitas seluruk pihak yang harus netral, terutama dari jajaran penyelenggara Pemilu.
Rangkaian acara Apel Siaga Pengawasan Pemilu Serentak tahun 2024 ini diakhiri dengan penandatanganan pakta integritas dari jajaran Penyelenggara Pemilu (Bawaslu dan KPU), Forkompimda dan seluruh Parpol peserta Pemilu 2024 di Blora. (Gun).