GROBOGAN, INFOMEDIA.ID.
Warga Desa Crewek, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan bergotong royong melakukan perbaikan infrastruktur jalan berupa cor jalan. Anggaran yang digunakan untuk mengecor jalan sepanjang 1000 meter itu bersumber dari hasil swadaya masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) Rejo Semi Barokah.
Ketua KTH Rejo Semi Barokah, Budiyono merasa perlu untuk mengambil inisiatif sendiri dalam memperbaiki infrastruktur jalan di lingkungan mereka. Beberapa jalan di wilayah ini telah lama mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem dan penggunaan harian. Namun, dengan semangat kerja sama dan kebersamaan, warga setempat telah bergotong royong untuk memperbaiki situasi ini.
“Kami telah lama mengalami masalah dengan jalan-jalan ini, dan kami tidak bisa lagi hanya menunggu pemerintah untuk bertindak. Kami merasa perlu memastikan bahwa infrastruktur jalan di desa kami aman dan layak digunakan,” jelasnya, Minggu (24/9/2023).
Proyek perbaikan jalan ini melibatkan penduduk sekitar yang secara sukarela menyumbangkan waktu dan tenaga mereka. Mereka membersihkan debris, mengisi lubang dan meratakan permukaan jalan yang rusak.
Beberapa warga bahkan menyediakan alat dan peralatan mereka sendiri untuk memastikan keberhasilan proyek ini.
“Masyarakat sangat antusias sekali membantu kami. Mereka juga merasa terbantu ya, karena selama 50 tahun tidak pernah tersentuh pembangunan infrastruktur jalan,” jelasnya.
Budiyono mengatakan pengerasan jalan berupa beton ini digarap secara bertahap mengingat keterbatasan anggaran yang diperoleh. Dia berharap beton jalan dapat diselesaikan dalam waktu dekat.
“Pengecoran dilakukan di kawasan hutan Desa Crewek sepanjang 1000 meter. Dananya sekitar Rp 150 juta dari iuran petani hutan yang masuk anggota KTH. Pengecoran dilakukan bertahap, tidak bisa langsung jadi semua, jadi ya dikit-dikit,” terangnya.
Selain daripada itu, KTH Rejo Semi Barokah juga berupa memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat di sekitar wilayah Kecamatan Kradenan dan Gabus Kabupaten Grobogan.
“Kami membagikan air bersih di 28 desa. Airnya dari mata air wilayah Soco. Kami tahu, 28 desa di 2 kecamatan (Gabus dan Kradenan, red) kekurangan air bersih di musim kemarau. Selain itu beberapa pondok dan masjid juga kita kasih,” ucapnya. (Gun).