BLORA INFO MEDIA – BKKBN Jawa Tengah bekerja sama dengan Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto dalam rangka roadshow sosialisasi percepatan penurunan stunting di wilayah kabupaten Blora Jawa Tengah. (27/01/2024)
“Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh dan berkembang anak, dimana intervensi stunting terjadi pada 1000 hari pertama kehidupan. Dimulai sejak anak masih dalam kandungan. Dimana asupan gizi yang baik sangat diperlukan kepada calon bayi dan ibu hamil. Perencanaan nikah dan kehamilan juga menjadi faktor penting, calon pengantin harus memenuhi persyarakat batas minimal umur untuk menikah. Karena dengan umur yang masih belum cukup akan mengakibatkan resiko anak mengalami stunting.” Ungkap Edy Wuryanto.
Heri Kusyanto selaku ketua tim pengendalian kependudukan BKKBN Jawa Tengah menjelaskan jika masih tingginya angka pernikahan dini menjadi salahsatu penyebab mengapa banyak kasus stunting, dimana ibu yang belum cukup umur mengandung,lingkar pinggulmya belum cukup lebar. Sehingga, lingkar kepala bayi lebih kecil menyesuaikan rahim yang ibu. Hal ini dapat mempengaruhi kecerdasan anak. Walaupun anak yang pendek belum tentu stunting tapi stunting sudah pasti pendek. Rata-rata anak yang mengalami stunting akan kesulitan dalam bersosialisasi/menerima ilmu dibanding anak seumurannya.
Upaya-upaya untuk mengobati stunting ialah:
-Memberikan nutrisi yang tepat dan lengkap lewat MPASI atau makanan pokok, berupa makanan yang kaya protein hewani, lemak, dan kalori.
-Membawa anak untuk kontrol rutin ke dokter jika ia menderita penyakit kronis.
-Memeriksakan tinggi dan berat badan anak secara berlaka.
-Memperbaiki sanitasi di rumah dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) guna mencapai keluarga yang sehat.
Kegiatan ini ditutup dengan membagikan doorprize dan sesi foto bersama dengan 300 peserta yang diundang.