Bupati Berharap GP3M Dapat Membangun Dan Memicu Semangat Kaum Perempuan

Bupati Arief Rohman membuka pelaksanaan Gebyar dan Sarasehan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (Gram) yang diselenggarakan Dinas Pendidikan di Gedung Graha Larasati, pada Kamis (28/10).

BLORA, INFOMEDIA.ID

Bupati Arief Rohman membuka pelaksanaan Gebyar dan Sarasehan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (Gram) yang diselenggarakan Dinas Pendidikan di Gedung Graha Larasati, pada Kamis (28/10).

Dalam acara yang melibatkan para kaum perempuan dan anggota Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) se Kabupaten Blora ini, Bupati berharap perhatian pemerintah kabupaten terhadap pengembangan potensi ekonomi kaum perempuan marginal bisa terus didorong.

“Apalagi saat ini kondisi masih pandemi, sehingga kita harus melakukan inovasi untuk kaum ibu-ibu agar mandiri dan berdaya. Turut serta mengembangkan potensi dirinya untuk menumbuhkan peluang ekonomi berbasis keunggulan daerah atau desanya,” ungkap Bupati.

Pasalnya, menurut Bupati, GP3M merupakan program pendidikan pemberdayaan dengan sasaran perempuan marjinal untuk dapat meningkatkan keterampilan tradisional sesuai potensi daerah, sehingga tidak ada lagi perempuan di Kabupaten Blora yang termajinalkan.

GP3M adalah gerakan yang diprakarsai pemerintah sebagai upaya untuk mendorong kaum perempuan di Kabupaten Blora menjadi lebih berdaya dan memiliki jiwa wirausaha sehingga mampu berproses menuju kemandirian.

“Sehingga kegiatan ini merupakan salah satu terobosan yang tepat, mengingat dampak pandemi Covid-19 telah mengakibatkan krisis multidimensi, terutama turunnya pertumbuhan ekonomi global dan berakibat buruk terhadap laju pertumbuhan ekonomi nasional,” lanjut Bupati.

Bupati Arief Rohman membuka pelaksanaan Gebyar dan Sarasehan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (Gram) yang diselenggarakan Dinas Pendidikan di Gedung Graha Larasati, pada Kamis (28/10).
Bupati Arief Rohman saat membuka pelaksanaan Gebyar dan Sarasehan GP3M, di Gedung Graha Larasati, pada Kamis (28/10).

“Melalui kegiatan ini, saya berharap dapat membangun dan memicu semangat perempuan Blora untuk lebih giat serta mempunyai wawasan dalam memanfaatkan segala potensi sumber daya alam yang bervariasi di daerah ini untuk dikelola dan di manfaatkan dengan lebih optimal demi membangun ketahanan ekonomi dan kesejahteraan keluarga,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini, Bupati berpesan, kerja sama dan sinergitas dari instansi terkait dan stakeholder agar terus ditingkatkan dalam menunjang terlaksananya berbagai program Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri.

“Contohnya Kepada Kepala Dindagkop UKM dan Ketua Dekranasda Kabupaten Blora, ke depan pelaku-pelaku UKM yang ikut dalam kegiatan ini agar mendapatkan pendampingan, serta produk-produk yang dihasilkan agar diberikan ruang agar dapat dipasarkan ke masyarakat yang lebih luas, sehingga apa yang menjadi harapan bersama dalam meningkatkan sumber saya manusia yang lebih baik, khususnya kaum perempuan, sehingga produk yang bervariasi dan unggul dapat diluncurkan sebagai output dari pelaksanaan program ini,” pinta Bupati.

Gebyar dan Sarasehan GP3M, di Gedung Graha Larasati, dimeriahkan dengan pameran produk UMKM, penampilan kesenian Kothek Lesung, Tari Guyub Samin dan Live Music, pada Kamis (28/10).
Gebyar dan Sarasehan GP3M, di Gedung Graha Larasati, dimeriahkan dengan pameran produk UMKM, penampilan kesenian Kothek Lesung, Tari Guyub Samin dan Live Music, pada Kamis (28/10).

Usai membuka acara, Bupati berkenan melihat pameran aneka ragam produk kerajinan dan produk UMKM hasil produksi dari masing-masing PKBM se Kabupaten Blora.

Menurut Bupati produk yang dihasilkan tidak kalah menarik dengan daerah lain.

“Hanya saja dari segi pengemasan dan pemasarannya harus selalu dikawal dan dikurasi agar lebih layak dipasarkan keluar kota. Kita minta OPD terkait untuk mendampingi,” tambah Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Hendi Purnomo, S.STP., MA menerangkan sasaran peserta gebyar dan sarasehan GP3M ini sebanyak 200 perempuan terdiri 150 peserta pelatihan PKBM dan 50 dari SKB.

“Bentuk kegiatan, yang pertama adalah sarasehan, yang kedua adalah pameran produk hasil pelatihan desa vokasi dan peningkatan kualitas hidup perempuan dari PKBM Kabupaten Blora,” ucap Hendi Purnomo.

Dalam acara tersebut, selain dimeriahkan dengan pameran produk UMKM juga diisi penampilan kesenian kothek lesung, tari guyub samin, dan live music.

Seluruh peserta acara diwajibkan mengenakan masker dan tidak berkerumun terlalu lama. (Gun).