BLORA, INFOMEDIA.ID.
Anggota DPR RI Komisi IX dari Partai PDI Perjuangan, Edy Wuryanto bersama BPJS Kesehatan gelar sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam rangka mencapai Universal Health Coverage ( UHC ) di Kabupaten Blora.
“Tingkat keaktifan kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Blora masih rendah yaitu dibawah 75%,” kata Edy dalam sambutannya, di Graha Nusantara, beberapa hari lalu.
Untuk mencapai hal itu (UHC, red), raihan tersebut harus sinergi dengan keaktifan kepesertaan program JKN. Oleh karenanya Blora menjadi perhatian khusus.
Edy menambahkan bahwa pihaknya terus mendorong melakukan sosialisasi, edukasi bersama BPJS Kesehatan agar tingkat kesadaran dan pemahaman masyarakat terus bertambah menjadi peserta JKN di Kabupaten Blora.
“BPJS Kesehatan membangun program jaminan sosial agar kebutuhan dasar hidup masyarakat dapat terpenuhi/layak, melalui Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN),” ungkapnya.
Sehingga, Edy menambahkan, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaatnya dalam menumbuhkan perekonomian.
“Disektor kesehatan, sebagai wakil rakyat tentunya mengemban tugas menyadarkan dan menyelamatkan bangsa,” kata Edy Wuryanto, politisi PDI Perjuangan.
Dirinya juga menyampaikan bahwa BPJS Kesehatan memiliki peran sentral dibidang kesehatan dalam mewujudkan sistem jaminan sosial nasional dan sangat berdampak didalam pembenahan sistem pembiayaan berbasis kesehatan sosial.
“Yang sehat membantu yang sakit, inilah prinsip kegotongroyongan, program JKN,” paparnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati Wahyu Giyanto mengatakan bahwa jumlah penduduk di Blora 912.162 jiwa bulan Desember 2023 dan untuk kepesertaan JKN mencapai 95,5 persen.
“Peningkatan ini tentu berkat kerjasama lintas sektoral, BPJS Kesehatan bersama Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat, didalam program JKN,” kata Wahyu.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati juga mengatakan bahwa salah satu kepesertaan di Blora kurang aktif adalah Peserta Bukan Penerima Upah (PBNU) belum membayarkan iuran secara teratur perbulannya.
“Semoga berangsur membaik dan teratur agar jaminan biaya kesehatan terjamin BPJS Kesehatan,” imbuh Wahyu.
Kolaborasi yang baik, lanjut Wahyu, dan peningkatan inovasi pelayanan diharapkan mampu memberikan kemudahan disektor kesehatan, program JKN.
“Layanan kesehatan dan peningkatan status kepesertaan diharapkan dapat memberikan kemudahan,” imbuhnya. (Gun).