BLORA, INFOMEDIA.ID.
Tiga (3) rumah milik Sutardi dan mushala di Desa Tanjung RT 02 RW 01, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora ludes terbakar. 3 rumah tersebut satu diantaranya merupakan pabrik tahu.
“Saya tidak tahu, waktu mau tidur ada yang melaporkan kepada saya bahwa ada kebakaran di rumahnya Sutardi. Saya ke lokasi api masih membara,” jelas Kepala Desa Tanjung, Subakri ditemui di lokasi kebakaran, Jumat (10/2/2023).
Ia mengungkapkan, kebakaran di rumah pemilik pengusaha tahu ini terjadi sekira pukul 21.00 WIB.
Sebelum api membesar, lanjut Subakri, beberapa perabotan dan sejumlah surat-surat penting berhasil dikeluarkan.
“Mobil bisa dikeluarkan, termasuk sertifikat, surat-surat berhasil diselamatkan,” jelasnya,
Kasi Pemadam Kebakaran Satpol PP Blora, Agus Haryono menjelaskan, pihaknya setelah mendapatkan laporan bahwa ada kebakaran di Desa Tanjung langsung menerjunkan anggotanya yang bertugas menuju tempat kejadian untuk dilakukan evakuasi.
“Begitu dapat laporan, tim langsung berangkat ke TKP. Ada 9 kendaraan kami terjunkan. 4 unit damkar dan 5 unit mobil supplay air,” terangnya.
Untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Korban mengalami kerugian 4 rumah yang terbuat dari kayu jati, berukuran 10 m x 12 m, bentuk bekuk lulang, beserta isinya terbakar habis, dan peralatan serta bahan baku untuk produksi tahu juga terbakar habis. Total kerugian sekitar Rp 200 juta.
“Berdasarkan hasil penyelidikan api diduga berasal dari tungku sisa pembakaran kayu untuk memasak tahu yang kemudian menjalar ke dinding kayu sampai atap rumah paling belakang yang digunakan untuk produksi tahu,” tambahnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian update pukul 23.30 WIB, sejumlah tim pemadam kebakaran berada di lokasi berupaya memadamkan api dan mendinginkan api. Tampak beberapa warga juga memadati sekitar lokasi untuk melihat-lihat. (Gun).