TETAP BERKARYA, WALAU CORONA MASIH MENDERA

BLORA, INFOMEDIA. ONLINE

Seniman adalah istilah subjektif yang merujuk kepada seseorang yang kreatif, inovatif di bidang seni. Seperti lukisan, musik, seni peran, patung, tari, sastra dsb melalui imajinasi, bakatnya yang menciptakan sebuah karya dengan nilai estetik.

 

Seperti bakat seni yang dimiliki Pujo Laksono (27) pengrajin ukir dari Cabak, Kecamatan Jiken Blora. Pandemi COVID-19 belum menunjukkan tanda usai, bukan memadamkan semangatnya untuk tetap menciptakan sebuah karya seni.

Ia mulai menggeluti seni ukir sejak berumur 17 tahun dengan belajar secara manual atauotodidak. Pengalamannya selama bertahun tahun bekerja di ‘mebel’an, beberapa kota menjadikan dirinya mahir dalam menguasai tatah atau alat ukir baik desain maupun motif dalam membuat karya ukir seninya yang berbahan kayu jati.

“Awal bekerja di mebel, lihat orang mengukir dan tertarik, mulai mencoba dengan ragam motif dan desainnya, alhamdulilah sampai sekarang ini bisa membuat aneka ragam ukiran, ” ujarnya.

Namun sejak munculnya wabah Covid-19 yang melanda berbagai negara, termasuk Indonesia berdampak pula bagi pelaku industri termasuk halnya ukiran kayu jati, sehingga minimnya minat beli terhadap karya seni ukir.

“Sudah hampir setahun ini mas minat pembeli ukiran sepi “ papar Pujo yang ditemui di Blora belum lama ini, Minggu (7/2/2021).

Pesanan Lokal
Salah satu karya Pujo Ukiran Singa yang banyak disukai pemesan lokal
Untuk bisa terus bertahan, dan ‘dapur’nya juga tetap bisa ngebul, Pujo menerapak berbagai strategi untuk menjual produk seni ukirnya.

Seperti penawaran untuk mendapatkan investasi dan pelayanan gratis ongkir .

“Alhamdulilah dengan strategi itu di awal tahun ini mulai datang untuk pesanan lokal, inilah peluang ditengah memasuki era new normal,” terang Pujo.

Pujo mampu membuat karya seni ukiran kayu jati dua sampai tiga buah dengan ukuran kecil dalam sehari dan dua minggu sekali untuk sebuah karya seni berukuran besar.

“Dua sampai tiga buah karya seni per hari untuk ukuran kecil dan dua minggu sekali sebuah karya ukiran seni berukuran besar.

Ya Alhamdulillah akhirnya produk seni ukirnya ada yang membeli, ini hikmah pandemi yang lain yang juga harus disyukuri ,” pungkas Pujo bersyukur. (*Guns)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *