- YOGYAKARTA, INFOMEDIA.ID
Bupati Arief Rohman melakukan road show penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk melaksanakan kerjasama dengan empat perguruan tinggi di wilayah Yogyakarta, selama dua hari Jumat (03/9) dan Sabtu (04/09).
Keempat perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Institut Pertanian STIPER Yogyakarta, Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Kartika Bangsa, dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta.
Road show berawal pada hari Jumat (3/9/2021) dimulai dengan melakukan penandatanganan MoU bersama UNY. Sedangkan Sabtu-nya (4/9/2021) dilakukan penandatanganan MoU dengan Institut Pertanian STIPER, STISIP Kartika Bangsa, dan UPN Veteran.
Penandatanganan MoU di UNY dilakukan dengan Rektor Prof Dr. Sumaryanto, M.Kes; kemudian MoU di Institut Pertanian STIPER Yogyakarta dilakukan dengan Rektor Dr. Ir. Harsawardana, M.Eng. Selanjutnya MoU dengan STISIP Kartika Bangsa dilakukan dengan Ketuanya Dr. Mariman, SH., M.Si, dan Mou dengan UPN Veteran Yogyakarta dilakukan dengan Rektor Dr. M. Irhas Effendi, M.S.
Turut mendampingi Bupati, Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, Sekda Komang Gede Irawadi SE, M.Si, dan OPD teknis terkait.
“Alhamdulillah mulai Jumat lalu hingga kemarin kita tekan MoU dengan beberapa perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta. Ada UNY, STIPER, STISIP, dan UPN. Kita ingin dengan adanya MoU bersama perguruan tinggi ini bisa memberikan manfaat untuk Kabupaten Blora melalui sejumlah peluang kerjasama. Baik kerjasama pendidikan tinggi, pengabdian masyarakat, hingga sejumlah penelitian dan pengembangan potensi Blora,” ungkap Bupati.
Dengan semakin banyak perguruan tinggi yang terlibat untuk melakukan pendampingan di Kabupaten Blora, Bupati yakin pembangunan akan bisa berjalan lebih cepat dan berkualitas baik karena dikawal langsung oleh ahlinya.
“Banyak potensi Blora yang bisa dikembangkan bersama dengan sejumlah perguruan tinggi. Selain KKN Mahasiswa, bisa dirintis kerjasama beasiswa pendidikan, pendampingan desa berdasarkan potensi lokal, pemberdayaan ekonomi, hingga penataan kawasan wisata dan lainnya,” ucap Bupati saat dihubungi Sabtu siang (5/9/2021).
Bupati lantas menyontohkan untuk MoU dengan UNY Yogyakarta, pihaknya menggagas adanya Kampung UNY di Kabupaten Blora.
“Alhamdulillah Rektor UNY, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes, menyambut baik MoU dengan Blora. Kita sampaikan gagasan pendirian Kampung UNY di Kabupaten Blora. Yakni desa yang potensinya baik namun belum tergarap maksimal akan didampingi langsung oleh UNY menjadi desa unggulan,” kata Bupati Arief.
Menurutnya akan dipilihkan bersama desa mana yang cocok untuk binaan Kampung UNY.
“Mungkin tahap awal akan dilakukan penerjunan KKN mahasiswa lebih dahulu untuk mengindentifikasi potensi dan permasalahan yang ada di desa tersebut. Kemudian tahap selanjutnya dilakukan penelitian dan pemberdayaan masyarakat oleh kampus dll. Jadi satu atau dua desa ini akan menjadi laboratorium kampus. Para alumni UNY yang asli Blora juga bisa rangkul bersama,” tambah Bupati.
Sehingga menurut Bupati, hulu hingga hilirnya bisa dilakukan langsung di desa sehingga before-afternya bisa kelihatan.
“Ini lho desa yang sebelumnya tertinggal, setelah didampingi UNY ternyata bisa maju. Tentu akan membuat desa lainnya berlomba-lomba untuk meniru. Bisa kita kerjasamakan dengan Kementerian Desa juga. Kita tahu dari 295 Kelurahan/Desa di Kabupaten Blora hampir 50 persennya berada di kawasan hutan, sehingga kami ingin agar perguruan tinggi bisa ikut Sesarengan mBangun Blora,” papar Bupati.
Adapun MoU dengan Institut Pertanian STIPER Yogyakarta, Bupati ingin agar potensi pertanian dan perkebunan di Blora bisa tertata dan tergarap dengan maksimal mengingat mayoritas masyarakat Blora bermatapencaharian sebagai petani.
“Kita tahu banyak potensi pertanian dan perkebunan Kabupaten Blora yang butuh pendampingan dan pengembangan dari para ahlinya agar lebih maksimal.
Melalui MoU inilah, nantinya kita akan kerjasamakan model pendampingan pengembangan potensi pertanian dan perkebunan. Kita pilih desa yang siap untuk menjadi pilot project sehingga ketika berhasil tinggal direplikasikan ke desa-desa lainnya,” kata Bupati.
Selanjutnya dengan STISIP Kartika Bangsa, pihaknya ingin perguruan tinggi ini bisa membuka kelas jauh perkuliahan di Blora dengan program beasiswa untuk meningkatkan kualitas SDM.
“Seperti halnya perguruan tinggi lainnya, kita ingin STISIP Kartika Bangsa juga bisa ikut membangun SDM Kabupaten Blora,” ucapnya.
Sedangkan yang terakhir MoU dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta.
Bupati ingin potensi geologi Kabupaten Blora yang sangat banyak dapat ditata menjadi Geoheritage dan Geopark kelas Nasional menuju Dunia.
“UPN ini ahlinya geologi, dan Blora punya banyak potensi geologi yang belum tergarap maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Selain itu, Blora – Cepu juga cocok menjadi pusat studi perminyakan Indonesia. Tidak hanya itu, bersama UPN kita ingin ada pendampingan desa. Semakin banyak perguruan tinggi yang melaksanakan pendampingan desa, InshaAllah Blora bisa lebih cepat maju, aamiin,” pungkas Bupati.
Pada keempat kampus tersebut, Bupati juga meminta data mahasiswa Blora yang sedang menempuh kuliah disana untuk memetakan potensi pendidikan tinggi para mahasiswa dengan beragam latar belakangnya. ( Gun & Febri).