Melalui JKN, Ibu-Ibu PKK Gunungwungkal Jadi Garda Terdepan Kesehatan

Melalui JKN, Ibu-Ibu PKK Gunungwungkal Jadi Garda Terdepan Kesehatan

INFO MEDIA, PATI – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terkait pentingnya jaminan kesehatan, BPJS Kesehatan Cabang Pati kembali mengadakan sosialisasi mengenai Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Rabu (4/9).

Kali ini, sasaran kegiatan sosialisasi adalah kelompok ibu-ibu PKK di Desa Gunungwungkal, Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati.

Kegiatan ini berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para peserta yang merupakan ibu rumah tangga sekaligus pemangku peran penting dalam keluarga.

Dalam sosialisasi tersebut Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati Wahyu Giyanto menyampaikan informasi mengenai manfaat menjadi peserta JKN, prosedur pendaftaran, serta cara mengakses layanan kesehatan yang dijamin oleh BPJS Kesehatan.

“Kegiatan ini kami laksanakan secara masif di berbagai daerah, guna meningkatkan pemahaman terkait penyelenggaraan Program JKN. dan saat ini kami laksanakan dengan sasaran ibu-ibu PKK di desa Gunungwungkal,” kata Wahyu.

Selain itu kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para ibu terkait pentingnya perlindungan kesehatan bagi seluruh anggota keluarga.

Dalam pemaparan materi yang disampaikan, Wahyu Giyanto juga menjelaskan hak dan kewajiban peserta, hingga berbagai manfaat yang bisa diperoleh melalui program JKN.

“Ibu-ibu memiliki peran sentral dalam menjaga kesehatan keluarga. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memahami program JKN ini, apa saja manfaat yang bisa didapatkan, serta bagaimana mereka dapat memanfaatkan layanan kesehatan yang disediakan,” ujar Wahyu.

Ibu-ibu PKK yang hadir diberikan penjelasan mengenai langkah-langkah pendaftaran menjadi peserta JKN, baik melalui jalur mandiri maupun melalui bantuan pemerintah.

Selain itu, mereka juga diberikan informasi terkait berbagai fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, mulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) hingga fasilitas kesehatan tingkat lanjutan (FKTL). Para ibu juga diberikan panduan tentang prosedur rujukan apabila diperlukan penanganan lebih lanjut.

“Dengan memahami prosedur pendaftaran, pilihan fasilitas kesehatan, dan mekanisme rujukan, ibu-ibu PKK diharapkan dapat menyebarluaskan informasi ini kepada keluarga dan masyarakat sekitar, sehingga semua pihak dapat memperoleh layanan kesehatan dengan lebih mudah, cepat dan merata,” jelas Wahyu.

Selain informasi terkait teknis program JKN, Wahyu Giyanto juga mendorong para ibu-ibu PKK untuk lebih aktif dalam mensosialisasikan pentingnya program JKN kepada keluarga dan masyarakat sekitar.

Dengan demikian, para ibu-ibu PKK diharapkan dapat berperan sebagai duta kesehatan di lingkungannya, memastikan setiap anggota keluarga terdaftar sebagai peserta JKN dan memperoleh perlindungan kesehatan yang memadai.

“Kami ingin ibu-ibu PKK di sini menjadi agen perubahan di desanya. Dengan memahami pentingnya perlindungan kesehatan, mereka bisa mendorong tetangga dan keluarganya untuk ikut serta menjadi peserta JKN aktif,” tambahnya.

Sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari para ibu-ibu PKK yang hadir. Mereka mengapresiasi informasi yang diberikan oleh BPJS Kesehatan dan merasa senang mengetahui informasi yang diberikan.

Salah satu peserta kegiatan, Ibu Brina (38), mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan karena telah memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan lebih mudah.

“Kami sangat berterima kasih atas sosialisasi ini. Banyak dari kami yang sebelumnya tidak terlalu memahami prosedur dan manfaat Program JKN. Sekarang kami lebih yakin untuk mendaftar dan menjadi peserta aktif, karena kami tahu kesehatan keluarga adalah prioritas,” kata Brina.

Dengan diadakannya sosialisasi ini, BPJS Kesehatan berharap dapat terus meningkatkan cakupan peserta JKN, terutama di daerah-daerah terpencil seperti di Desa Gunung Wungkal.

Program ini diharapkan mampu memberikan perlindungan kesehatan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali. (Gun)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *