BLORA, INFOMEDIA.ID
Bupati Blora Arief Rohman menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) kesiapan operasional penerbangan Bandara Ngloram Cepu Kabupaten Blora, di Ruang Pertemuan Setda Kabupaten Blora, pada Selasa (12/10).
Dalam sambutannya, Bupati Arief Rohman menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu dirinya telah bertemu dengan Direktur Citilink di Jakarta dan telah sepakat akan membuka penerbangan di Bandara Ngloram pada tanggal 29 Oktober 2021.
“Rapat Koordinasi kesiapan operasional penerbangan di Bandara Ngloram Cepu, perlu kita lakukan. Agar nantinya penerbangan perdana bisa berjalan lancar. Apalagi Sesditjen Perhubungan Udara memberikan arahan agar penerbangan dapat dibuka sebelum diresmikan. InshaAllah akan diresmikan Presiden pada akhir November atau Desember nanti,” ungkap Bupati Arief Rohman.
Pihaknya ingin tahu sampai mana kesiapan bandara dan maskapai Citilink dalam mempersiapkan pembukaan penerbangan ini.
“Kemarin kita usulkan penerbangan bisa dibuka seminggu dua kali, yakni Senin dan Jumat dari Cepu – Halim Perdana Kusuma, PP. Kebetulan Komandan Lanud Halim nya asli Blora sehingga kita hubungi dan beliau sangat mendukung. Nanti kita minta pihak Citilink untuk bersurat ke Danlanud untuk mengajukan izinnya agar segera diproses,” tambah Bupati.
Sedangkan untuk harga tiketnya, Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini memberikan masukan agar jatuhnya tidak sampai satu juta rupiah.
“Disini sudah ada kereta api dan bus malam, sehingga kita minta nanti harganya bisa disepakati jangan terlalu mahal. Batas amannya jangan sampai satu juta, kisaran delapan ratus hingga sembilan ratusan saya kira masih masuk,” lanjut Bupati.
Pihaknya juga meminta agar nantinya di Bandara disediakan moda transportasi penghubung menuju Blora atau daerah sekitarnya.
“Untuk shuttle atau moda transportasi penghubung bandaranya nanti saya harap bisa melibatkan BUMD. Agar BUMD bisa ikut mengelola usaha transportasi guna mendukung operasional bandara. Selain itu, kita juga berharap PT. KAI bisa mewujudkan intermodal transportasi kereta dengan bandara yang letaknya berdampingan,” sambung Bupati.
Dirinya siap menjamin ketersediaan penumpang dalam pembukaan penerbangan ini nanti. Bahkan yakin penerbangan akan selalu penuh.
“Setiap bulan banyak orang dari berbagai wilayah Indonesia yang mengikuti Diklat Migas di Cepu, belum diaspora sudah banyak yang tanya. Kita juga ajak kabupaten sekitar seperti Bojonegoro, Tuban, Rembang, Ngawi, hingga Grobogan untuk memanfaatkan keberadaan bandara ini. Teman-teman Kementerian juga sudah kita lobi agar bisa melaksanakan meeting di Cepu, Blora sambil berwisata. InshaAllah penumpang akan tercukupi,” pungkasnya.
Sementara itu, Senior Manager Citilink, Rahmakika Rahardiasari, menyatakan kesiapannya untuk mendukung pembukaan penerbangan pada akhir Oktober nanti.
“Koordinasi dengan Bupati dan jajaran Pemkab sudah seringkali kita lakukan. Kesimpulannya kami siap untuk membuka penerbangan di Kabupaten Blora ini. Pesawatnya memakai ATR-72 dahulu. Rencananya sesuai permintaan Bupati, untuk seminggu dua kali setiap Senin dan Jumat. Harganya akan kita sepakati bersama, agar tidak memberatkan kedua belah pihak baik Citilink maupun calon penumpang,” ujar Rahmakika.
Pihak Citilink menurutnya segera akan menyiapkan surat permohonan pembukaan jalur penerbangan ke Halim Perdana Kusuma.
“Mohon doanya semoga seluruh prosesnya berjalan lancar. Sehingga nanti bisa segera kita sosialisasikan agar para calon penumpang dapat booking tiket,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bandara Ngloram, Ariadi Widiawan, menyampaikan bahwa saat ini kondisi lapangan telah siap untuk penerbangan komersial.
“Landasan 1600 meter sudah mantap dan beberapa kali uji coba. Terakhir saat kunjungan 3 Menteri bulan Agustus lalu. Sedangkan terminal sudah jadi, dan penataan halaman serta akses jalan masuk tinggal penyelesaian. Pertamina juga sudah siap menyediakan pengisian bahan bakar pesawat di bandara. Hanya tinggal penataan interior terminal saja. InshaAllah akan siap tancap gas 29 Oktober 2021,” jelas Ariadi.
Dalam waktu dekat, menurutnya Kementerian Perhubungan bersama Pemkab Blora dan Pemprov Jateng juga akan melakukan pembaharuan MoU agar pengembangan lahan bandara kedepan bisa dilakukan langsung oleh pusat.
Rakor tersebut dihadiri oleh Perwakilan Forkopimda, Kepala Bandara Ngloram, Senior Manager Citilink, Sekda, dan seluruh stakeholder terkait. (G&F).