INFO MEDIA, SEMARANG – Komunitas Tunarungu Ojek Online Semarang atau KOTUROS pada Senin (30/4) berkunjung ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang.
Tujuan mereka adalah untuk belajar mengenai keselamatan dan pertolongan mengingat aktivitas mereka banyak berada di jalanan.
Dengan tetap mengenakan atributnya, dibantu penerjemah dari KOTUROS, para peserta mencermati secara saksama materi-materi mengenai teori bantuan hidup dasar yang disampaikan dengan bahasa isyarat.
“Terdapat sekitar 20 peserta yang ikut dalam kegiatan edukasi. Selain dijelaskan mengenai teori bantuan dasar, para peserta juga dituntun untuk mempraktekkan resusi jantung paru,” ujar Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono.
Bantuan Hidup Dasar atau Basic Life Support merupakan suatu tindakan penanganan dasar untuk menyelamatkan nyawa ketika terjadi henti jantung. Dalam keadaan henti jantung, ketepatan waktu adalah penentu keberhasilan penyelamatan.
“Pemahaman mengenai bantuan hidup dasar tentunya akan menjadi sangat penting mengingat keadaan bahaya dapat terjadi di mana saja. Kami rasa siapa pun perlu memiliki ilmu mengenai hal ini,” ucap Budiono.
Antusiasme para peserta semakin memuncak saat memasuki sesi tanya jawab. Sejumlah pertanyaan kemudian diutarakan kepada pemateri.
Namun, terlepas dari antusiasme yang ada, kegiatan tetap dihiasi oleh canda tawa. Sesekali para peserta melemparkan lelucon-lelucon ringan; membuat suasana di ruang rapat Kantor SAR Semarang menjadi begitu hangat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada para pelaksana kegiatan. Tentunya harapan kami adalah agar edukasi ini dapat menjadi bekal yang bermanfaat bilamana dibutuhkan di kemudian hari,” pungkas Budiono. (Cp).