BLORA, INFOMEDIA.ID.
Program Lokakarya Penulisan Pangan yang diinisiasi oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Eka Putra Sejahtera di Desa Nglarohgunung Kecamatan Jepon Blora, yang melibatkan remaja/pelajar dari berbagai sekolah dtingkat SMP, SMA, dan SMK di Kabupaten Blora kini memasuki tahapan editing penulisan dan peluncuran buku.
Program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia yang didukung oleh Dana Indonesiana dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tersebut, berlangsung dari tanggal 12 – 17 Desember 2022 di Lokal Space (Perpustakaan Desa) Nglarohgunung.
Sebut Eka Adellia Rosita, salah satu pelajar dari SMA Negeri 1 Jepon Blora mengajak untuk bersama sama mengembangkan potensi potensi pangan di sekeliling, agar senantiasa terjaga dari generasi ke generasi di masa mendatang.
“Ini menjadi salah satu kunci bahwa proses transfer bisa menjadi bagian dari kehidupan masyarakat yang meneruskan, mengembangkan dan merawat tradisi pangan warisan lokal,” ungkap Adellia jurusan IPA kelas 12 tersebut.
Adel (sapaan akrabnya) menambahkan bahwa pelestarian ekosistem tradisi pangan warisan lokal menjadi bagian kehidupan sehari – hari (life style) sekaligus kepercayaan kepada masyarakat yang berbasis kearifan lokal tradisi pangan.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kemendikbud, Dana Indonesiana, LPDP, jajaran Bumdes Desa Nglarohgunung yang telah memberikan peluang, ruang dengan didukung segala sarpras (sarana prasarana), sehingga kegiatan Lokakarya Penulisan di Lokal Space dapat berjalan maksimal dan optimal.
“Terima kasih kepada Kemendikbud, Pemkab Blora, BUMD, Bumdes Eka Putra dan kakak kakak nara sumber, fasilitator. Materinya luar biasa menginspirasi,” kata Eka Adellia Rosita.
Sementara salah satu remaja/peserta lainnya dalam kegiatan Lokakarya Penulisan Potensi Pangan, Alif Kurniawan menyampaikan bahwa selama seminggu lebih di inkubasi, mendapatkan ilmu dan pembelajaran yang sangat berarti.
Mulai dari mengenal tentang menulis, memahami analisis swot, riset, presentasi, hingga membuat laporan tugas – tugas hasil riset tentang potensi pangan di Desa Nglarohgunung.
“Alhamdulillah, sangat menginspirasi, bisa mengerti, memahami, dan mengenal lebih dekat potensi – potensi pangan di Desa Nglarohgunung,” ungkap Alif.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah ruang/wadah untuk berdiskusi mengenal ragam kearifan lokal tentang kekayaan pangan, sandang maupun papan.
“Dari diskusi ini muncul pemikiran untuk mengapresiasi keanekaragaman hayati yang dapat memperkuat dan menjaga ketahanan pangan lokal di Desa Nglarohgunung,” terang Alif, kelas 12 jurusan Teknik Mesin (TM) 1, pelajar SMK Negeri 1 Blora itu. (Gun)