Blora (INFO MEDIA) — Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Tambakromo di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora Jawa Tengah, hingga kini belum sepenuhnya terisi.
Dari total 99 unit kamar, baru 79 unit yang berpenghuni pada 2025, meski tarif sewanya tergolong sangat terjangkau, mulai Rp50 ribu hingga Rp125 ribu per bulan, tergantung lantai.
Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman Dinas Perumahan, Permukiman, dan Perhubungan (Dinrumkimhub) Blora, Denny Adhiharta Setiawan, mengatakan tingkat keterisian Rusunawa Tambakromo sejak awal memang belum pernah mencapai 100 persen.
“Sejak awal huniannya hanya sekitar 70 sampai 80 persen. Penghuni juga sering keluar masuk, bahkan ada yang pergi tanpa izin,” ujar Denny, belum lama ini di ruang kerjanya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pengelola kini memberlakukan uang jaminan sebesar tiga bulan sewa. Dana ini akan dikembalikan jika penghuni keluar secara resmi.
“Ada yang keluar tanpa pamit. Makanya, sekarang diberlakukan jaminan tiga bulan,” tambahnya.
Rusunawa Tambakromo memiliki lima lantai dengan tarif berbeda. Lantai 1 khusus untuk difabel dan lansia, bertarif Rp50 ribu. Lantai 2 Rp125 ribu, lantai 3 Rp100 ribu, lantai 4 Rp75 ribu, dan lantai 5 Rp50 ribu per bulan.
Saat ini pembayaran sewa masih dilakukan secara tunai, namun Denny menyebut mulai bulan depan akan diterapkan sistem non-tunai untuk memudahkan transaksi.
Pengelola Rusunawa, Sunarko, menjelaskan lantai 1 juga digunakan untuk fasilitas umum, seperti musala, aula, kantor pengelola, gudang, toilet umum, dan area parkir.
“Lantai satu sudah terisi penuh dan digunakan juga untuk fasilitas bersama,” ujarnya.
Adapun tingkat keterisian saat ini, lantai 5 menjadi yang terendah dengan 11 unit kosong, diikuti lantai 2 (6 unit), lantai 4 (2 unit), dan lantai 3 (2 unit).
Pendapatan bulanan dari sewa unit rusunawa saat ini berkisar Rp6 juta hingga Rp7 juta. Menurut Sunarko, fluktuasi terjadi karena adanya penghuni yang sering menunggak pembayaran.
“Tidak pasti tiap bulan, karena ada beberapa yang telat bayar. Ini jadi kendala tersendiri,” pungkasnya.
