Polres Blora Tekan Angka Kecelakaan 4 Persen, Momentum Hari Keselamatan Lalu Lintas Jadi Titik Refleksi

Blora, Jateng (INFO MEDIA) – Peringatan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tahun ini menjadi momentum penting bagi Kepolisian Resor (Polres) Blora untuk merefleksikan capaian, mengedukasi masyarakat, sekaligus mengkonsolidasikan langkah bersama seluruh pemangku kepentingan.

Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, menegaskan bahwa peringatan tersebut bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan penegasan bahwa keselamatan jalan adalah kewajiban kolektif yang harus dijaga dan diwariskan sebagai budaya nasional.

“Keselamatan lalu lintas bukan lagi hanya prioritas kebijakan, melainkan tanggung jawab bersama untuk menyelamatkan nyawa dan menurunkan angka kecelakaan,” tegasnya, Minggu (7/9/2025).

Berdasarkan data Polres Blora, sepanjang setahun terakhir tercatat 333 kejadian kecelakaan lalu lintas dengan korban sebanyak 52 meninggal dunia, 3 luka berat, dan 399 luka ringan. Jumlah tersebut mengalami penurunan sekitar 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Sepeda motor masih mendominasi kecelakaan lalu lintas dengan total 500 unit kendaraan terlibat,” jelas AKBP Wawan.

Polres Blora juga mencatat sedikitnya tiga titik rawan kecelakaan (blackspot) utama di wilayah setempat, yakni: Jalan Blora – Cepu (Pojokwatu), Jalan Blora – Rembang (Keser), Jalan Blora – Cepu (Seso).

Faktor dominan penyebab kecelakaan masih berasal dari human error atau kelalaian pengendara.

Dalam rangka memperingati Hari Keselamatan Lalu Lintas, Polres Blora melaksanakan sejumlah program, di antaranya: kampanye keselamatan lalu lintas, edukasi di sekolah-sekolah, penertiban kendaraan yang tidak laik jalan.

Upaya peningkatan kesadaran masyarakat dilakukan melalui edukasi di media sosial, kampanye langsung di lapangan, serta kerja sama dengan instansi pemerintah, komunitas, dan sekolah.

Polres Blora juga secara khusus menyasar pelajar dan generasi muda agar sejak dini memiliki kesadaran tertib berlalu lintas.

Selain itu, Polres memanfaatkan teknologi ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) dan CCTV untuk mendukung efektivitas penegakan hukum serta pemantauan kondisi jalan secara real-time.

Meski demikian, AKBP Wawan mengakui masih ada kendala di lapangan, terutama terkait minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.

“Melalui momentum Hari Keselamatan Lalu Lintas ini, kami berharap masyarakat semakin disiplin, menaati aturan, dan menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama. Dengan kesadaran bersama, angka kecelakaan lalu lintas dapat terus ditekan, dan budaya keselamatan bisa tertanam kuat di tengah masyarakat,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!