SEMARANG, INFOMEDIA.ID.
Ini semua berkat peran serta dari seluruh komponen masyarakat, stakeholder yang selalu bahu membahu pada saat sebelum Covid-19.
Hal itu disampaikan Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menjadi Inspektur Upacara dalam memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia, di Balai Kota, Kamis (17/8), yang dihadiri seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Semarang, Forkopimda, dan tokoh masyarakat.
Program-program dari Presiden, kata Mbak Ita, agar dapat di implementasikan dan menjadi salah satu kondisi masyarakat kota Semarang.
“Hari ini Pemkot Semarang kerjasama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) yang berkaitan dengan ketahanan pangan. Diharapkan dapat memberikan inovasi yang dapat mengoptimalkan produk produk hasil dari Semarang,” terang Mb Ita.
Ini merupakan wujud bagaimana implementasi dari oleh dan untuk milenial, termasuk halnya meluncurkan inovasi Milenial Gotong Royong Atasi Stunting di Kota Semarang (Melon Mas).
Tercatat di Kota Semarang ada sebanyak 1.100 anak stunting dan 600 ibu-ibu mengidap anemia.
“Harus mampu mengantisipasi, mencegah untuk mengatasi stunting, termasuk halnya memberikan zat besi bagi anemia,” kata Wali Kota Semarang.
Pihaknya juga berharap dengan adanya inovasi Melon Mas ini, dapat mencegah dan mengatasi stunting di Kota Semarang, hulu dan hilirnya perlu penanganan.
“Pencegahan perlu dilakukan agar tidak lahir anak stunting dari ibu yang hamil,” imbuh Mbak Ita. (Gun).
