Blora (INFO MEDIA ) – Sebanyak 18 kader kesehatan Desa Purworejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, mengikuti pelatihan dan pendampingan dalam program Kader Rumah Sehat (KaRu Sehat) untuk pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kegiatan ini berlangsung pada Mei hingga Juni 2025, dipandu oleh tim dosen dan mahasiswa Prodi Kebidanan Blora, Poltekkes Kemenkes Semarang.
Ketua tim pengabdian masyarakat (pengabmas), Kuswanto, S.Kep., Ns., M.HKes., mengatakan kader kesehatan memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam upaya promotif dan preventif, khususnya pencegahan DBD di tingkat rumah tangga.
“Pelibatan kader sangat penting, karena merekalah yang dekat dengan masyarakat dan bisa menggerakkan warga untuk ikut serta dalam pencegahan DBD,” ujarnya.
Dalam pelatihan, kader dibekali materi tentang pengendalian vektor, metode PSN 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Memanfaatkan kembali), serta pemanfaatan lahan pekarangan untuk tanaman pengusir nyamuk. Mereka juga mendapatkan modul KaRu Sehat sebagai panduan praktik lapangan.
Selama pendampingan, para kader mampu melakukan pemantauan jentik nyamuk secara mandiri di rumah rumah warga.
“Mereka juga menyebarkan edukasi kepada masyarakat melalui pendekatan keluarga dengan berbagai kegiatan, seperti pemeriksaan tempat penampungan air, penyuluhan menggunakan leaflet, hingga gotong royong membersihkan lingkungan,” terangnya.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dalam mendeteksi potensi sarang nyamuk.
Sementara itu, kesadaran masyarakat juga mulai tumbuh untuk menjaga kebersihan lingkungan dan rutin melaksanakan PSN 3M Plus.
“Dengan hadirnya kader rumah sehat, diharapkan angka kasus DBD di Desa Purworejo dapat ditekan. Program ini menjadi contoh nyata bahwa pencegahan DBD akan lebih efektif jika dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat secara berkesinambungan,” imbuhnya.
Penulis: Dosen Prodi Kebidanan Blora Poltekkes Kemenkes Semarang
• Kuswanto, S.Kep., Ns., M.HKes.
• Novita Ika Wardani, M.Kes.
