Ganjar Minta Aparatur Desa Menjaga Kepercayaan Masyarakat

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan arahan kepada aparatur pemerintah desa se-Kabupaten Rembang, di Taman Sarinah, Desa Karangsari, Kecamatan Sulang, Rembang, Senin (10/7/2023). Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan arahan kepada aparatur pemerintah desa se-Kabupaten Rembang, di Taman Sarinah, Desa Karangsari, Kecamatan Sulang, Rembang, Senin (10/7/2023).

REMBANG, INFOMEDIA.ID.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menggelontorkan bantuan dana ke desa sebesar Rp. 1,7 triliun. Untuk itu, Gubernur menekankan agar aparatur desa mengelola bantuan itu secara baik guna kepentingan rakyat.

“Ada tiga hal penting dalam tata kelola negara yaitu aparatur negara, pangan yang cukup, dan kepercayaan. Jadi jaga dan bangun kepercayaan itu, agar pembangunan berjalan bagus dan lancar” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan arahan kepada aparatur pemerintah desa se-Kabupaten Rembang, di Taman Sarinah, Desa Karangsari, Kecamatan Sulang, Rembang, Senin (10/7/2023).

Ganjar juga meminta aparatur desa, baik perangkat maupun kepala desa, agar menjaga kepercayaan masyarakat, guna menyukseskan pembangunan. Penggunaan dana pun harus dikelola secara baik dan berintegritas.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan arahan kepada aparatur pemerintah desa se-Kabupaten Rembang, di Taman Sarinah, Desa Karangsari, Kecamatan Sulang, Rembang, Senin (10/7/2023).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan arahan kepada aparatur pemerintah desa se-Kabupaten Rembang, di Taman Sarinah, Desa Karangsari, Kecamatan Sulang, Rembang, Senin (10/7/2023).

“Jangan ada pungli, jangan dikorupsi. Pembangunan di desa jauh lebih cepat dan laporan sesuai dengan jadwal, itu harapan kami,” pintanya.

Selain itu, kata Ganjar, desa agar terus berinovasi, yang dapat memberikan inspirasi dan menjadi contoh. Terbentuk dari sebuah inisiatif yang hebat yang akan menjadikan best practice yang ada dan dapat dibagikan kepada yang lain.

“Saling berkunjung untuk saling belajar, dari inisiatif yang terbentuk,” katanya.

Sementara itu, Bupati Rembang Abdul Hafidz mengatakan bahwa saat ini Kabupaten Rembang menjadi pilot project penurunan angka kemiskinan ekstrem. Setidaknya, ada 61 desa yang dijadikan percontohan penurunan kemiskinan ekstrem, berdasarkan indikator kemiskinan yang ada.

“Dari pendataan kami, untuk kemiskinan ekstrem sudah 100 persen. Stunting di angka 13 persen lebih,” ungkap Bupati Rembang Abdul Hafidz. (Gun).

error: Content is protected !!