BLORA, INFOMEDIA.ID.
Jalan provinsi di wilayah Kabupaten Blora menjadi sorotan masyarakat, lantaran kondisinya yang rusak dan bergelombang. Salah satunya, Sukardi warga Japah ini menyampaikan aspirasinya kepada Bupati Blora Arief Rohman.
“Ngawen – Japah jalannya sempit Pak Bupati, begitu juga arah Todanan yang belum dibeton. Jalan Ngawen – Kunduran mohon segera untuk diperbaiki. Kondisinya bergelombang, banyak lubang, saat hujan banyak genangan. Padahal setiap pagi banyak anak sekolah melintasi jalan ini, dan masyarakat berkegiatan ekonomi. Tolong Pak Bupati agar bisa dibangun, disampaikan Pak Gubernur. Kabarnya ini jalan provinsi,” ujar Sukardi, warga Japah saat menyampaikan aspirasinya kepada Bupati.
Merespon usulan tersebut, Bupati Arief Rohman membenarkan bahwa jalan di Kecamatan Ngawen – Japah – Todanan hingga batas Kabupaten Pati di Pucakwangi merupakan jalan provinsi. Sehingga ketika ada kerusakan, kewenangan pembangunannya ada di Pemprov Jawa Tengah.
“Ya, saya habis lewat Ngawen ke Japah kondisinya masih banyak yang rusak menuju Todanan. Karena ini masuk jalan provinsi maka akan kita usulkan ke Pak Gubernur agar bisa diprioritaskan dan dibangun tahun depan. Termasuk jalan provinsi ruas Ngawen – Kunduran yang juga masih ada kerusakan,” ucap Bupati, saat menghadiri jalan sehat HUT PGRI ke – 77 di Kecamatan Japah, Sabtu (19/11/2022).

“Alhamdulillah yang Todanan sampai batas Kabupaten Pati kemarin sudah dibangun DPU Jateng. Ini berarti tinggal Todanan ke arah Japah – Ngawen, dan Ngawen – Kunduran yang masih rusak. Mohon doanya semoga Pak Gubernur Ganjar Pranowo sehat selalu sehingga bisa membantu kita membangun jalan provinsi yang ada di Blora. Sesarengan mBangun Blora Berkelanjutan,” sambung Bupati.
Adapun berdasarkan pengamatan di lapangan, Minggu (20/11/2022). Kerusakan jalan provinsi di wilayah Kecamatan Ngawen menuju Japah sangat membahayakan pengguna jalan jika tidak hafal medan.
Banyak jalan bergelombang dan berlubang. Tampak beberapa titik bekas tambal sulam aspal. Sedangkan arus lalu lintas tergolong padat, sering dilalui kendaraan bertonase besar dari wilayah Purwodadi maupun Jawa Timur.
“Sudah lama hanya ditambal sulam. Satu bulan ya bodhol lagi tambalannya. Apalagi sekarang musim hujan. Kalau tidak hati hati khawatir jatuh. Yaa semoga bisa segera diperbaiki Pak Gubernur. Apalagi sekarang Pemkab juga sedang getol membangun jalan kabupaten, biar imbang lah. Masak Kabupaten sedang giat membangun, Pemprov nya kurang greget. Harapannya 2023 nanti bisa dicor semua,” ungkap Triyono, pengguna jalan yang ditemui Minggu siang (20/11/2022). (Gun).
