Blora Torehkan Rekor Investasi, Kadin Sebut Sektor SDA Jadi Magnet Utama

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Blora Jawa Tengah, Siswanto Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Blora Jawa Tengah, Siswanto

INFO MEDIA, BLORA – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Blora Jawa Tengah, Siswanto, menilai peluang investasi di Kota Minyak sangat besar, khususnya pada sektor sumber daya alam (SDA) yang melimpah.

Hal ini sejalan dengan capaian nilai investasi tertinggi pada 2023–2024, yang mengantarkan Pemerintah Kabupaten Blora meraih penghargaan bergengsi di ajang Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2025.

“Realisasi investasi di Blora sangat bagus, bahkan progresnya terbaik di Jawa Tengah. Ini menandakan iklim investasi di Blora kondusif. Selamat untuk bupati atas kinerja baik dalam mempermudah investasi dan membuka lapangan kerja,” ujar Siswanto di Blora, Jumat.

Siswanto yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Blora mengatakan capaian tersebut didukung oleh berbagai faktor, mulai dari peningkatan kualitas sumber daya manusia, stabilitas sosial politik, hingga kemudahan regulasi.

“Indikatornya jelas. Belum lama ini berdiri pabrik kalsium, hotel bintang empat, hingga investasi pendidikan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Banyak investor juga mulai melirik SDA migas, sehingga pengelolaan migas di Blora bisa optimal tanpa mengabaikan pelestarian alam,” ungkapnya.

Selain migas, kata dia, Blora memiliki lahan pertanian dan kawasan hutan yang luas, dengan komoditas unggulan seperti padi, jagung, kedelai, tebu, dan tembakau.

“Seluruh hasil pertanian di Blora dapat diserap industri. Bahkan bisa memanfaatkan pasokan dari daerah sekitar untuk menunjang produktivitas,” tambahnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, juga menilai proyek pengembangan Waduk Greneng di Kecamatan Tunjungan sebagai salah satu magnet investasi.

Proyek tersebut dinilai berpotensi menjadi destinasi wisata, sarana pemanfaatan sumber daya air, sekaligus menarik investor masuk ke Blora.

Bupati Blora Arief Rohman, menegaskan komitmennya untuk terus mengintensifkan investasi di berbagai sektor potensial, termasuk migas.

“Blora adalah daerah penghasil minyak dan gas. Kami mengundang industri yang membutuhkan gas untuk berinvestasi di sini. Apalagi pemerintah pusat sedang mendorong peningkatan lifting minyak melalui pemanfaatan sumur minyak tua,” jelasnya.

Bupati mengungkapkan, baru-baru ini Blora kedatangan investor dengan nilai investasi cukup besar yang mendongkrak capaian daerah.

“Ajang CJIBF 2025 menjadi sarana kolaborasi investasi. Target kami bisa menembus Rp1 triliun,” tegasnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Blora, Bondan Arsiyanti, menyebut penghargaan yang diraih Blora merupakan hasil peningkatan signifikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

Pada 2023, target Rp80 miliar terealisasi Rp205,63 miliar. Sedangkan pada 2024, target Rp620 miliar terlampaui dengan capaian Rp798,38 miliar.

“Ini membuktikan keseriusan kami mendampingi investor dan menjaga iklim usaha yang sehat. Sektor pengembangan sumber daya gas yang kini dalam proses perizinan diharapkan segera terealisasi,” ujarnya.

Danik menambahkan, pihaknya optimistis tren pertumbuhan investasi ini akan terus berlanjut.

“Kami berharap bisa melampaui target Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp800 miliar pada 2025,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!