INFO MEDIA, TEMANGGUNG – Seorang pendaki tektok mengalami cedera di kepala saat melakukan pendakian di gunung Sindoro via Pos Kledung Temanggung. Pendaki yang diketahui bernama Syarifudin Ramadhani (20), seorang mahasiswa asal Riau diketahui memulai pendakian bersama beberapa rekannya dari asrama Riau di Jogjakarta pada Selasa (13/5/25) malam sekira pukul 22.00 WIB.
Mereka sempat beristirahat di area camp dan pada pukul 03.00 WIB, lalu melanjutkan kembali pendakian ke puncak gunung Sindoro. Setelah tiba di puncak kemudian mereka memutuskan turun pada pukul 09.00 WIB. Namun saat turun SR tiba-tiba terpeleset dan kepalanya terbentur batu sehingga mengalami pendarahan.
“Saudara SR terpeleset dan jatuh dengan kepala mengenai batu sehingga luka sobek dan berdarah. Rekan-rekannya kemudian menghubungi pos pendakian Kledung yang kemudian diteruskan ke Basarnas untuk meminta bantuan evakuasi,” ujar Budiono, Kepala Kantor Basarnas Semarang.
Basarnas Semarang melalui pos siaga Basarnas Wonosobo kemudian mengirimkan satu tim untuk melakukan evakuasi dibantu tim dari Pos Pendakian Kledung Temanggung. Pukul 12.30 WIB tim SAR gabungan bergerak menuju lokasi namun baru bisa tiba pukul 18.00 WIB. Perjalanan yang seharusnya bisa ditempuh 3-4 jam menjadi 5,5 jam.
“Tim mengalami hambatan dalam menuju ke lokasi karena hujan turun deras dan jalur pendakian menjadi licin sehingga tim harus ekstra hati-hati,” imbuh Budiono.
Tim yang tiba pukul 18.00 WIB kemudian melakukan penanganan medis awal untuk korban yang mengalami pendarahan dikepala. Selain mengalami cedera di kepala, korban juga terkena gejala hipotermia karena kondisi badan yang drop akibat kelelahan dan juga kelaparan serta ditambah dinginnya area puncak karena hujan.
“Perbekalan para pendaki itu minim karena memang niatnya cuma naik dan turun tanpa ngecamp sehingga hanya sedikit bawa perbekalan. Tadi pukul 21.00 WIB, SR dibawa ke shelter Arai Emergency untuk mendapatkan perawatan lanjutan dan juga dimasakkan makanan hangat. Setelah stabil saudara SR dibawa turun ke pos pendakian Kledung dan Alhamdulillah pukul 01.00 WIB, Rabu (14/5/25) seluruhnya sudah tiba di Pos Kledung,” lanjutnya lagi.
Kepala Basarnas Semarang juga turut mengucapkan terimakasih atas segala usaha dari tim SAR gabungan dan masyarakat, sehingga survivor tertangani dengan baik dan proses evakuasi berjalan dengan lancar.
