Penulis : Among Raga
BLORA, INFOMEDIA.ID
Apakah selama pandemi corona semua bisnis berjalan baik baik saja? Siapa yang tidak terkejut dengan perkembangan yang ada? Pandemi Corona sangat berdampak pada berbagai lini kehidupan termasuk aktivitas bisnis para usaha kecil menengah juga koperasi. Kebanyakan dianggap menghambat proses bisnis mereka, karena pekerjaan yang biasanya dilakukan dengan bertatap muka, adanya pandemi ini sangat sulit dilakukan bahkan tidak jarang harus berhadapan dengan aparat keamanan.
Bagaimana baiknya menjalani bisnis selama pandemi ini?
Kebanyakan UKM maupun Koperasi pasti mengalami kesulitan untuk mencapai target yang telah ditentukan, alih alih melakukan ekspansi. Bahkan malah terjadi penurunan target, beberapa diantaranya sudah ada yang gulung tikar. Perekonomian yang lesu akibat dampak merebaknya virus corona membuat sebagian besar keuangan unit usaha menjadi terganggu. Dampak terburuk dari lamanya situasi seperti ini adalah tutupnya usaha alias gulung tikar. Tentu kita semua tidak mengharapkannya.
Lalu bagaimana tips menjalani bisnis selama dan pasca pandemi?Mengoperasikan usaha saat merebaknya wabah corona sangatlah sulit. Seluruh UKM dan koperasi saat ini mesti pandai pandai memutar otak untuk menjaga kondisi usahanya agar tetap sehat dan prima. Di saat pandemi ini ada adagium yang berkembang saat ini : “change before you have to” berubahlah atau kita dipaksa berubah oleh perubahan itu sendiri.
Apa perubahan esensial itu?
Karena khawatir virus corona, maka banyak sekali bisnis saat ini mengganti platform bisnisnya menjadi non tatap muka. Yaa : digitalisasi bisnis adalah jawabannya.
Mengapa digitalisasi bisnis menjadi niscaya?
Misalnya, dalam situasi saat ini pelaku usaha melakukan kegiatan penagihan,hal ini sangat lah rentan karena beresiko terkena virus corona. Mau tidak mau kegiatan seperti ini harus dirubah dari yang semula dengan cara offline diganti dengan cara online.
Selama ini banyak bermunculan Startup yang begitu luar biasa, sementara sejauh ini Startup bersifat merusak tatanan yang sudah ada, jor-joran dalam membakar uang dan hanya melihat valuasi saja, masyarakat kita sebagai penikmat dunia Startup dibodohi dan dikebiri secara ekonomi. Lalu bagaimana solusinya? Pelaku usaha/koperasi bisa melakukan kegiatan tersebut melalui aplikasi yang dilakukan dan dikembangkan yaitu Koperasi Digital.
Koperasi digital bisa disebut koperasi yang bisa dikendalikan dengan gadget atau alat komunikasi yang terkoneksi internet. Inilah koperasi jaman now! Sistem koperasi yang rumit (birokratis) bisa bertransformasi menjadi sangat sederhana dan bisa melintasi batas-batas geografis. Berbekal gadget yang terkoneksi internet, kita sudah bisa menjadi anggota atau memanfaatkan layanan koperasi. Di mana sytem yang dibuat pun memberikan akses para anggota untuk dapat memonitor perolehan SHU secara online, riwayat transaksi, serta laporan – laporan transaksi anggota dapat dilihat secara transparan tanpa ditutup tutupi.
Koperasi Digital bukan semata-mata hanya berorientasi pada generasi milenial saja, Koperasi Digital juga mengakomodir Generasi Pra Millenial terutama bagi saudara-saudara kita yang kurang paham teknologi, tidak ada kesombongan dalam hal teknologi, Koperasi Digital mengakomodir semua anggota nya tidak sekedar melakukan transaksi online tetapi melakukan transaksi Offline.
Pengembang Koperasi Digital tidak hanya membuat aplikasi saja koperasi digital saja ,tetapi juga membuatkan konsep bisnis dalam menggunakan aplikasi tersebut. Membuat model bisnis Koperasi Digital agar bisa diterima di masyarakat jujur saja saat ini orang begitu apriori terhadap Koperasi melihat model bisnis koperasi sudah tidak mengedepankan lagi asas gotong royong, transparansi, saling memiliki serta pembagian SHU yang tidak adil, nilai ke Indonesian sudah tidak ada bahkan membuat Koperasi bisa menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri hilang sama sekali. Pengembang Koperasi Digital juga memberikan solusi seperti mengatasi resiko bisnis koperasi di kemudian hari jika bisnis mengalami hal-hal yang di luar kendali kita seperti yang terjadi sekarang ini yaitu Pendemi Corona atau bencana lainya, di mana semua lini bisnis hampir mengalami kehancuran.
Moment Pandemi ini dapat disikapi secara bijak tanpa perlu khawatir, dengan model bisnis Koperasi Digital yang bisa mengatasi semua lini bisnis apapun juga dengan skema yang mengedepankan transparansi, fair, memutus mata rantai harga dan adil baik untuk anggota maupun masyarakat sekitarnya, sehingga impact secara ekonomi bisa dirasakan bersama-sama. Masyarakat tidak hanya sebagai obyek saja, tetapi merasakan dampak secara ekonomi dari hasil semua transaksi di koperasi yang dibangun secara digital ini.
Kita bisa memonitor transaksi bisnis, dengan aplikasi koperasi yang dimiliki di Koperasi Digital. Semua transaksi keuangan dan transaksi usaha lainnya dapat dipantau “minute to minute”, “day to day” dari laptop , gadget yang ada di sekitar kita. Koperasi Digital siap berpartisipsasi dalam pengembangan untuk mengembangkan usaha Koperasi secara JURDIL dalam situasi pandemi atau situasi apapun juga . Banyak usaha yang bisa dilakukan saat pandemi ini. Apalagi bila suatu usaha sudah memiliki ratusan ribu pelanggan/anggota, maka justru saat yang tepat untuk Berjaya dan menjadi Tuan Rumah Di Negeri Sendiri. Koperasi Digital siap mem back-up bangkitnya bisnis UMKM dan Koperasi di tengah pendemi ini. Mari jadikan pandemi ini menjadi momentum untuk lebih maju dan mendapatkan berkah bagi kita semua. Salam Koperasi. (*Feb).