INFO MEDIA, BLORA – Dana Desa (DD) murni untuk 271 desa se Kabupaten Blora Jawa Tengah mengalami peningkatan sebesar 1,015 persen atau Rp. 261.640.513.000, dari tahun sebelumnya mencapai angka Rp. 258.020.113.000.
“DD murni tahun 2024 sebesar Rp. 261.640.513.000,- atau naik 1,015 persen dibanding tahun sebelumnya di angka Rp. 258.020.113.000. Ini dana desa murni untuk 271 desa se Kabupaten Blora,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Blora melalui Kabid Penataan, Pengembangan, dan Pengelolaan Keuangan Desa, Suwiji saat dihubungi, Sabtu.
Ia mengatakan DD Tahun 2024 disalurkan dalam dua tahap, yang terbagi dua Dana Desa yakni Earmark dan Non Earmark. Untuk Earmark tahap pertama sebesar 60%, tahap kedua 40%. Sementara untuk desa mandiri di tahap I atau 60% dan di tahap I sebesar 40%, desa reguler penyaluran DD (Earmark) tahap I adalah 40% dan di tahap II sebesar 60%.
“Penyaluran DD (Earmark) sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No.146 Tahun 2023, penggunaannya di atur oleh pemerintah pusat, tahap I sebesar 60 persen atau Rp.436.067.521, dan untuk tahap II sebesar 40 persen atau Rp.654.101.282 dari DD murni 2024 sebesar Rp. 261.640.513.000. Penggunaannya untuk program-program prioritas seperti penanganan kemiskinan ekstrim, program ketahanan pangan dan hewani maupun pencegahan dan penurunan stunting,” terangnya.
Selain DD murni, Wiji menambahkan, ada dana desa tambahan atau dana insentif untuk desa-desa di Kabupaten Blora. Di tahun 2023 mencapai Rp.7.261.384.000 dan di tahun 2024 di angka Rp.7.201.740.000. Tahun 2023, kata dia, penyaluran dilakukan dalam tiga tahap, sementara ditahun 2024 ini penyaluran dua kali tahapan.
“Sudah tersalurkan, DD murni untuk 271 desa di Blora. Disisi lain ada 52 desa dengan kinerja baik mendapatkan insentif tambahan masing-masing Rp.138,4 juta dan sudah diselesaikan/disalurkan. Total mencapai Rp.268.842.253.000 untuk DD 2024 dan sebanyak Rp.265.281.497.000 (2024),” kata dia.
Ia juga menambahkan untuk DD 2023 desa mandiri penyaluran 2 tahap, diluar DD khusus untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), tahap I sebesar 60 persen, tahap II adalah 40 persen dan untuk desa reguler penyaluran dilakukan dalam tiga tahap, I dan II sebesar 40 persen dan tahap III sebanyak 20 persen,” ungkapnya.
Pihaknya berharap dana desa ini bisa memberikan manfaat, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup warga, mampu menggerakkan roda perekonomian, mengentaskan kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan dapat meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat desa. (Cp).
