BLORA, INFOMEDIA.ONLINE
Bupati Djoko Nugroho kesal, dalam menangani pasien Covid-19 pihak manajemen Rumah Sakit swasta berkesan tidak serius dan seadanya dalam menyiapkan fasilitas bagi pasien.
Kekesalan Bupati ini, disampaikan saat melihat rendahnya tingkat kesembuhan pasien Covid -19 di Kabupaten Blora.
“Kabupaten Blora, tingkat kesembuhan pasien Corona masih dibawah Nasional maupun Provinsi, saya melihat manajemen Rumah Sakit swasta di Blora memprihatinkan. Dalam menyediakan ruang isolasi terkesan terpaksa dengan peralatan seadanya,” kata Bupati Blora Djoko Nugroho saat memberi sambutan dalam pelaksanaan vaksinasi tahap kedua, Senin (08/2/2021).
Lanjutnya, penanganan rumah sakit disaat menangani kakaknya yang meninggal dunia positif Covid -19 dua minggu yang lalu.
“Saya melihatnya sendiri (kakaknya), kondisi sakit seperti itu berikan pelayanan sebaik mungkin, belakangan soal biaya,” tegas Bupati.
Bupati mengatakan, perlu adanya rapat untuk memberikan imbauan kepada manajemen rumah sakit swasta, dapat memberikan pelayanan sebaik mungkin agar pasien dapat sembuh.
“Perlu adanya rapat dengan manajemen rumah sakit swasta, dalam memberikan pelayanan,” tambahnya.
Henny Indriyanti, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, menyampaikan angka kesembuhan pasien Covid di Blora sebesar 79 persen, tingkat Propinsi 82,8 persen dan di tingkat pusat 86 persen. Rendahnya angka kesembuhan ini disebabkan karena keterlambatan penanganan pasien Covid -19.
“Kalau datang terlambat di rumah sakit, berat. Melihat angka kematian yang terjadi, kebanyakan pasien yang datang terlambat. Mohon, kalau sudah ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 langsung bawa ke rumah sakit gak usah takut,” jelas Henny. (*Febri)
