SEMARANG, INFOMEDIA.
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggelar Apel Siaga Antisipasi Dampak El Nino di Kota Semarang tahun 2023 dan Launching RT Smart, bertempat halaman Balaikota Semarang, Jumat (18/8/2023) sore.
Bertindak sebagai Inspektur Apel yaitu Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan dihadiri Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan anwar, Forkopimda Kota Semarang, pejabat Utama Polrestabes Semarang, Kapolsek Jajaran Polrestabes Semarang serta Danramil Jajaran Kodim 0733 KS.
Pada kesempatan itu Wali kota perempuan pertama di kota tersebut menyampaikan, bahwa dunia mengalami perubahan iklim yang dinamis, namun saat ini dihadapkan dengan bencana El Nino. Dampak El Nino ini tidak dapat diprediksi sehingga mungkin bisa terjadi sampai beberapa tahun kedepan.
“Dampak El Nino (cuaca panas yang ekstrim) bisa mengakibatkan dampak lain seperti kebakaran dan kekeringan. Maka dari itu kami forkopimda Kota Semarang melakukan kerjasama dalam melakukan beberapa program menghadapi dampak El Nino,” ujar Mbak Ita, sapaan akrabnya.
“Dampak El Nino bisa berakibat terhadap naiknya harga barang terutama bahan pokok serta dampak-dampak lainnya,” imbuhnya.
Mbak Ita juga memaparkan, dalam bentuk keamanan Polrestabes Semarang telah melaunching Program RT Smart pada aplikasi LIBAS (Polisi Hebat Semarang). Dalam aplikasi tersebut masyarakat bisa melaporkan kejadian maupun keluhan-keluhan sehingga petugas kepolisian bisa dengan cepat menindaklanjuti.
“Aplikasi ini bertujuan untuk menciptakan situasi kondusif di Kota Semarang. Saya ingin Kota Semarang semakin hebat dengan dapat mencegah dampak El Nino, maka kita butuh peran aktif seluruh warga maupun instansi di Kota Semarang,” tutup Mbak Ita.
Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar, mengatakan bahwa Aplikasi LIBAS (Polisi Hebat Semarang) merupakan aplikasi yang berbasis keamanan Kota Semarang. Program RT Smart merupakan pengembangan Aplikasi LIBAS dimana bila ada warga yang melaporkan maka notifikasinya bisa dibaca atau diliat oleh warga RT.
“Ada beberapa indikator apabila RT bisa dikatakan Smart yaitu indikator 1 bahwa setiap warga memiliki aplikasi smart RT dan indikator 2 yaitu apabila di setiap gang wilayah RT bisa terkoneksi dengan CCTV. Aplikasi ini bisa mengakses CCTV di wilayah RT se-Kota Semarang,” terang Kapolrestabes.
“Saya berharap program ini bisa menjadi sistem pola pencegahan kejahatan di Kota Semarang, selain itu dengan aplikasi ini bisa menjadi sistem pengungkapan kejahatan. Keberadaan CCTV merupakan bukti yang konkrit dalam pengungkapan tindak kejahatan,” tegas Irwan.
Kegiatan diikuti kurang lebih 500 orang dengan penanggungjawab Kadis BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martantono.
Dalam apel ini juga dibacakan penghargaan lomba RT Smart Kota Semarang dimana juara 1 dimenangkan RT 2 RW 2 Kelurahan Gabahan Kecamatan Semarang Tengah, juara 2 RT 8 RW 2 Kelurahan Kembangsari Kecamatan Genuk dan juara 3 dari Kelurahan Karangturi.(Ari/Gun).
